Jenis-jenis Kemasan untuk Makanan dan Minuman
Makanan dan minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia, oleh karena itu kondisi makanan dan minuman harus selalu dijaga agar tetap baik.
Selain menggunakan freezer atau chiller, jenis kemasan juga berpengaruh pada kualitas kemasan untuk penyimpanan makanan.
Ada apa saja jenis kemasan untuk makanan dan minuman? Berikut penjelasannya:
Kemasan Kertas
Kemasan kertas atau karton adalah jenis kemasan yang sering digunakan untuk makanan kering atau cepat saji seperti ayam goreng atau pecel lele.
Beberapa contoh kemasan kertas adalah kertas nasi, kantong kertas fried chicken, dan food paper bag.
Kelebihan dari kemasan kertas adalah lebih murah, lebih stylish dengan cetakan desain, dan lebih ramah lingkungan karena bisa terurai dengan mudah di alam.
Sementara kekurangannya adalah tidak tahan benda cair atau basah dibandingkan kemasan lain seperti plastik atau kaca. Selain itu kemasan kertas juga membuat makanan lebih rentan terkontaminasi.
Kemasan Plastik
Kemasan plastik adalah jenis kemasan makanan dan minuman yang terbuat dari plastik.
Kemasan ini mempunyai jenis paling variatif, mulai dari plastik yang lunak seperti kemasan plastik literan atau pouch hingga yang lebih keras seperti plastik mika atau kemasan thinwall.
Kelebihan dari kemasan plastik adalah material yang lebih kuat dari kemasan kertas dan bentuknya yang variatif. Ada cukup banyak jenis kemasan plastik untuk makanan dan minuman.
Kekurangan dari kemasan plastik adalah plastik berpotensi untuk melepaskan bahan kimia ke makanan dan minuman. Selain itu juga kemasan plastik tidak ramah lingkungan karena lebih sulit diurai oleh alam.
Kemasan Kaca
Kemasan kaca adalah jenis kemasan makanan dan minuman yang terbuat dari kaca seperti botol kaca dan toples kaca.
Kemasan kaca mempunyai fungsi penyimpanan yang variatif. Mulai dari tempat penyimpanan bumbu, penyimpanan bahan makanan, hingga makanan dan minuman yang sudah jadi.
Kelebihan dari kemasan kaca adalah material yang kuat dan tidak mengubah rasa makanan. Selain itu kaca juga dapat di daur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan.
Sayangnya kekurangan dari kemasan ini adalah harga yang lebih mahal dan penanganan kemasan yang lebih berat dan mudah rusak. Butuh kehati-hatian agar kaca tidak pecah.
Kemasan Kaleng
Kemasan kaleng adalah jenis kemasan makanan dan minuman yang terbuat dari kaleng. Umumnya kemasan kaleng berbentuk silindris.
Kemasan kaleng biasanya digunakan untuk keperluan penyimpanan makanan dalam jangka panjang, oleh karena itu ada istilah makanan kaleng atau canned food.
Kelebihan dari kemasan kaleng adalah daya tahan yang tinggi sehingga lebih aman dari kerusakan atau kontaminasi dari luar. Selain itu kemasannya juga dapat didaur-ulang.
Kekurangannya adalah biaya yang mahal dan teknologi yang tinggi untuk menggunakannya.
Kemasan Styrofoam
Kemasan styrofoam adalah kemasan makanan yang terbuat dari beberapa zat kimia sejenis plastik.
Ada banyak jenis styrofoam dengan komposisi yang berbeda untuk berbagai jenis kebutuhan seperti styrofoam balok, styrofoam lembaran, dan styrofoam makanan.
Kemasan styrofoam makanan banyak digunakan oleh pedagang makanan karena lebih kokoh dan praktis untuk dipakai jika dibandingkan dengan kemasan plastik biasa.
Kekurangan dari kemasan styrofoam adalah mengandung bahan yang berbahaya untuk tubuh jika jumlahnya melebihi batas aman. Oleh karena itu styrofoam sebaiknya hanya digunakan sekali saja dan tidak digunakan untuk makanan panas.
Kemasan Alumunium Foil
Kemasan aluminium foil adalah kemasan makanan yang terbuat dari lapisan tipis alumunium foil.
Bentuk kemasan alumunium foil biasanya dalam bentuk lembaran roll tipis atau sudah diolah menjadi kemasan dalam bentuk pouch atau kantong-kantong.
Kemasan aluminium foil mempunyai keunggulan sebagai material kemasan yang kuat dan tahan lama. Itulah alasan kenapa ada banyak makanan yang menggunakan aluminium foil dan kadang digunakan juga sebagai lapisan untuk memasak dengan griller atau oven.
Sementara kekurangan aluminium foil adalah lebih mahal dari kemasan plastik dan tidak cocok untuk digunakan sebagai kemasan dengan reaksi kimia yang kuat seperti asam atau alkohol karena dapat mengkontaminasi makanan.
Kemasan Organik
Kemasan organik adalah kemasan makanan yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah terurai di alam.
Variasi jenis kemasan makanan organik cukup tinggi, mulai dari kemasan tradisional seperti dedaunan atau keranjang bambu, hingga kemasan yang modern seperti bioplastic.
Kelebihannya tentu kemasan-kemasan bahan yang organik lebih ramah lingkungan. Sedangkan kelemahannya adalah ketahanan material yang rendah.
Kesimpulan
Ada beragam jenis kemasan yang bisa digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman.
Beberapa di antaranya adalah kemasan kertas, kemasan plastik, kemasan kaca, kemasan aluminium foil, kemasan styrofoam, dan kemasan organik.
Masing-masing jenis kemasan mempunyai keunggulannya tersendiri. Gunakan sesuai kebutuhan makanan Anda.